Sabtu, 27 Juli 2013

Be a green traveller.

Green traveller
Sobat traveller dimanapun anda berada, tentunya sangat menyenangkan menikmati hari libur atau petualangan di suatu tempat yang sudah anda rencanakan sebelumnya.
Berada di suatu tempat yang mungkin asing bagi anda, tentu membuat anda harus mempunyai attitude yang benar.

Satu kali saya berlibur bersama teman-teman saya ke Singapura. Negara ini sungguh membuat saya takjub, walau kecil.. tapi sangat maju dan tertib.
Selama saya di Singapura, jarang saya melihat ada polisi yang sedang berpatroli seperti di Indonesia, mereka hanya menggunakan kamera cctv di transportasi publik dan setiap sudut jalan.
Peraturan pemerintah sangat jelas tertera diberbagai sudut jalan dan tempat umum lainnya. Dilarang buang sampah dan meludah sembarangan, merokok diruang khusus, dilarang makan permen karet dan menempelkannya di transportasi publik. Sangsi yang diberikanpun tidak main-main untuk setiap pelanggaran yang dilakukan. Mungkin itu yang membuat masyarakat disana betul-betul mentaati peraturan tersebut.
Berbeda dengan di Indonesia, meskipun menjaga kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan sering disosialisasikan oleh pemerintah ataupun organisasi tertentu, tapi tetap saja budaya 'bebas buang sampah' susah untuk dihilangkan.

Situasi yang sangat berbeda saya temui di negeri tercinta ini, Indonesia punya aneka ragam tempat wisata yang jauh lebih menarik, kekayaan alam yang sangat luar biasa dan alam yang masih betul-betul alami.
Satu kali saya berjalan-jalan ke area wisata pusuk, tempat ini terletak dipinggiran kota Mataram, hutannya masih alami, banyak satwa liar yang masih bisa dijumpai disepanjang jalan.
Mirisnya ketika saya sedang berfoto, seorang wisatan asing bergumam sendiri " this place is so nice, why people didn't treat this place well.. it's so dirty.. trash everywhere.. hmmm"
saya lalu menoleh sekeliling saya, benar saja, bungkusan makanan ringan berserakan dimana-mana, ah sungguh disayangkan.

Jika di negara orang kita bisa sedemikian tertibnya, mengapa di negeri sendiri kita tidak bisa tertib, bahkan seorang teman saya yang perokok berat, bisa menahan diri untuk tidak merokok sampai menemukan tempat yang disediakan untuk merokok, giliran kembali ke Indonesia, saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

Be a green traveller adalah sesuatu yang harus kita lakukan dan kita sadari. Hanya perlu sedikit tips untuk bisa menjadi traveller yang baik, biasakanlah budaya tertib dalam diri anda, dimanapun sobat traveller berada, jagalah selalu kebersihan dan lingkungan sekitar,walaupun di Indonesia belum ada sangsi tegas, tapi mulailah hal kecil tersebut sehingga menjadi kebiasaan yang baik dalam diri anda, sehingga dimanapun nantinya sobat berada, lingkungan akan ramah terhadap anda karena anda telah lebih dulu ramah terhadap lingkungan.



Senin, 15 Juli 2013

Weekend at sekotong, West Lombok

the hill
the ocean
Akhir pekan, mungkin adalah sesuatu yang sangat dinanti bagi sebagian orang yang ingin melepas kelelahan dan kejenuhan setelah beraktifitas selama sepekan.
Menghabiskan akhir pekan bersama teman atau keluarga tentunya adalah hal yang istimewa dan sangat langka untuk bisa direalisasikan, mengingat segala aktifitas di jaman sekarang ini yang begitu padatnya, sampai waktu luang pun menjadi barang langka.
Saat ada kesempatan untuk bisa berkumpul bersama teman dan keluarga, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Merencanakan sebuah liburan yang spesial bersama kawan.., kali ini kami memilih untuk menghabiskan akhir pekan kami di kawasan sekotong.
Sekotong adalah sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten lombok barat, seorang teman tertarik untuk jalan-jalan kesana karena daerah tersebut dikelilingi dengan tambang emas. Benar saja di sepanjang perjalanan kami melihat banyak penduduk setempat yang menyewakan alat gelondong (semacam alat untuk mengolah emas). Ya.. sebetulnya Lombok ini sangat kaya.. hanya saja sumber daya pengelolanya yang belum maksimal.
Sebuah vila kami sewa untuk tempat bermalam, harganya cukup lumayan.. Rp. 2.5 juta/ night, itupun karena teman saya kenal dengan sang pemilik villa. Tapi karena kami 10 orang, jadi setiap orang hanya mengeluarkan 250ribu saja. :)
the pool
Vila yang kami sewa lumayan besar, terdiri dari dua kamar utama dan satu ruang tengah, fasilitasnya lengkap, dan ada tambahan extra bed.. 
Saya sendiri sangat menikmati suasana dan pemandangan di sekitar vila.. . Karena terletak cukup tinggi diatas bukit, dari teras sebelah barat saya bisa melihat indahnya pemandangan laut lepas dan dari sebelah timur saya menikmati pemandangan bukit yang sejuk.
Tak ingin hanya berdiam diri diatas vila, saya pun turun dan jalan-jalan disekitar vila.. pemandangan bukit dan suasana sunyi khas pedesaan adalah atmosfir yang sangat saya nikmati.
the villa
Suasana villa yang nyaman membuat kami betah dan benar-benar menikmatinya.Sebagian teman ada yang mulai memasak bekal yang kami bawa, sebagian ada yang bermain kartu dan sebagian lagi ada yang asyik bercengkrama.
Sampai malam tiba kami membuat barbekyu party sambil bercerita tentang kehidupan sehari-hari, bisnis, hobby, rumah tangga dll.
Ketika pagi menjelang, suasana dingin berkabut yang menyambut.. weekend kami berakhir. Setelah berkemas kami siap kembali ke kesibukan masing-masing.
yaa.. walau singkat tetap terasa mantap.. :)